Masyarakat Balingka Kirimkan Somasi kepada Kemenag Agam, Terkait MTSN 3 Agam

Agam392 Dilihat

IV Koto, BanuaMinang.co.id Seperti pemberitaan sebelumnya terkait MTSN 3 Balingka, salah seorang tokoh masyarakat Balingka yaitunya Eri Yahendri Panungkek Dt. Sati menyambangi BanuaMinang.co.id (22/7).

 

Terkait aksi demonstrasi damai yang dilakukan oleh Forum Masyarakat Balingka Peduli Pendidikan, pada hari Senin, 19 Juli 2025. Eri Yahendri mengadakan bahwa hal itu dikarenakan kesepakatan sebelumnya dilanggar oleh pihak Kemenag. Padahal sebelumnya pihak Kemenag Agam berjanji akan mengabulkan tuntutan masyarakat, ungkap Eri.

 

Aksi ini sebelumnya tidak ada keributan, akhirnya suasana agak memanas karena masyarakat terpancing dengan pernyataan Kapolsek IV Koto yang menyatakan dengan sangat tegas, bahwasanya tidak boleh dilaksanakan penyegelan, walaupun peserta aksi manyampaikan bahwa penyegelan dalam bentuk simbolik dengan lakban terhadap kantor kepala Sekolah. Dan agak memuncak setelah Kapolsek menyatakan akan mempertanyakan kepada kepala sekolah, ditunggu hingga hampir setengah jam Kapolsek masih diruangan kepala sekolah.

 

“Kami atas nama warga Balingka memberikan apresiasi kepada Polresta Bukittinggi, atas perhatiannya, walaupun disatu sisi kami merasa Kapolsek kurang memahami akar permasalahannya,” ungkap Eri Yahendri.

 

Masyarakat akhirnya meninggalkan tanda berupa tanda silang di gambar profile yang ada di sekolah tersebut dan menyatakan memberikan waktu 3 hari, agar kepala sekolah diganti.

 

Selanjutnya massa meninggalkan Sekolah untuk mengunjungi kantor Camat IV Koto.

 

Dikantor camat, masyarakat yang menamakan diri Forum Masyarakat Balingka Peduli Pendidikan ini disambut baik oleh camat IV Koto. Masyarakat menitipkan surat somasi yang ditujukan kepada Kemenag Agam dan kepada Bupati Agam kepada camat IV Koto.

 

Sekilas sejarah masyarakat Balingka dengan MTSN 3

Selain berdiri di Nagari Balingka, MTSN 3 Agam ini ditahun 2010 juga pernah diberikan bantuan dari salah seorang tokoh pers nasional. Sosok yang tidak asing lagi didunia jurnalistik yang juga merupakan putra daerah Balingka yaitunya Karni Ilyas.

 

Ditahun tersebut, Karni Ilyas menyumbangkan dana lebih dari 2M, untuk pembangunan gedung sekolah di MTSN 3 ini. Acara ini tidak tanggung-tanggung dihadiri oleh Menteri Agama (Surya Darma Ali), Gubernur Sumbar (Irwan prayitno), Bupati Agam (Indra Catri) dan juga anggota DPR RI Muhammad Ikbal yang sekarang menjadi wakil Bupati Agam.

 

“Jadi sekolah ini, sangat berhubungan dekat dengan masyarakat Balingka,” terang Panungkek Dt. Sati yang masih satu kaum dengan Karni Ilyas. (Karni Ilyas adalah kemenakan Dt. Sati/red)

 

Puncak permasalahan

Diduga kuat, bahwasanya ada diskriminasi oleh pihak sekolah terhadap warga Balingka yang sekolah di MTSN ini. Dimana, sebelumnya warga Balingka yang ingin sekolah disini ditolak dan dipersulit oleh pihak sekolah, dan diterima pun ditempatkan di lokal yang tidak layak. Itu juga dialami oleh keluarga (keponakan) dari Karni Ilyas.

 

“Kami tidak meminta hak istimewa selaku orang Balingka, tapi perlakukanlah warga kami dengan adil dan layak. Sebenarnya kami tidak ingin mengungkapkan hal ini, tapi agar masyarakat tau dan mengerti tentang raso dibaok naik, pareso dibaok turun,” ungkap Panungkek Dt. Sati.

 

Selanjutnya adanya dugaan iuran komite yang bernilai fantastis, dan adanya LKS (lembar kerja siswa) yang harus dibeli oleh siswa dan diwajibkan berinfak Rp1000/hari.

 

Karena dasar tersebut kami meminta agar kepala sekolah diganti, dan sekarang kami minta untuk diaudit keuangan dari rumah sekolah tersebut, terang Eri.

 

Begitupun dengan fakta integritas antara wali murid dengan sekolah yang tanpa ada dimusyawarahkan tiba-tiba disuruh tandatangani oleh wali murid.

 

(BanuaMinang.co.id belum meminta konfirmasi kepada pihak-pihak terkait, guna keberimbangan pemberitaan. BanuaMinang.co.id akan mempublikasikan kembali terkait MTSN 3 Agam ini)

 

(iing chaiang)

 

Referensi berita sebelumnya: