Agam, BanuaMinang.co.id — Terkait pemberitaan sebelumnya mengenai insiden sekretaris Nagari Panampuang di Surau Ka’bah. Hingga hari ini BanuaMinang.co.id belum menerima jawaban konfirmasi dari Bupati Agam, Benni Warlis Dt. Tan Batuah.
Malahan dibeberapa media tertanggal 20 juli 2025, keluar pemberitaan pernyataan dari Bupati Agam, tentang adanya dugaan pembelaan dan pembenaran atas tindakan itu. Dimana dalam hal ini, diduga dipesankan/diminta oleh Pemda Agam untuk mempublikasikan hal tersebut. Diduga rilis berita tersebut dikirimkan oleh Kominfo Agam kepada rekan-rekan media.
Untuk memastikan hal tersebut, BanuaMinang.co.id meminta konfirmasi dan keterangan kepada Kadis Kominfo Agam. Hingga berita ini terbit, Satria kadis Kominfo Agam tidak memberikan jawaban.
Disamping hal tersebut, BanuaMinang.co.id juga mempertanyakan apakah Pemkab Agam sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan media pers untuk melaksanakan mempublikasikan kegiatan Pemkab Agam. Namun semua pertanyaan dari BanuaMinang.co.id, tidak ada jawaban dari Kadis Kominfo Agam. Dimana permintaan konfirmasi melalui pesan di media WhatsApp pada 20 Juli 2025.
Beberapa rekan wartawan, saat dimintai keterangannya menyatakan bahwa Pemkab Agam, belum melaksanakan kerjasama dengan media di tahun 2025 ini.
“Apakah berita tersebut berita advertorial khusus? sedangkan kerjasama belum terlaksana, ataukah ada kedekatan tersendiri dengan pemilik media atau wartawan tersebut?” Tanya rekan sesama wartawan.
Sedangkan salah seorang rekan dari media elektronik, menyatakan lebih baik komunikasi dengan bupati yang lama dibandingkan bupati yang sekarang.
“Walaupun bagaimanapun, bupati AWR di kritik dan dimintai konfirmasi, tetap memberikan jawaban, tidak seperti yang sekarang. Seakan menjauhi dan memusuhi wartawan,” ungkapnya.
Sedangkan camat Ampek Angkek, kembali dimintai konfirmasi pada tanggal 20 Juli 2025, mengenai apakah camat Ampek Angkek Rahmat Fajri, sebelum terjadi insiden tidak memberitahukan kepada bupati Agam, bahwasanya walinagari Panampuang ada tugas pelatihan jurnalistik yang diadakan oleh Padang Ekspres? Kalau sudah apa tanggapan bupati?
Apakah memang ada hubungan kurang baik antara bupati Agam dengan walinagari Panampuang? Dan dimintai tanggapannya terkait insiden yang sempat viral ini? Namun hingga berita ini terbit, Rahmat Fajri belum memberikan jawaban.
Salah seorang warga kabupaten Agam yang bergelar Tuangku Tanjuang mengatakan, salam basahuik, tanyo bajawap. Seharusnya Bupati menjawab pertanyaan bukannya mengacuhkan pertanyaan. Itu, alah dalam adaik nan bapakai apalagi Bupati salah seorang Niniak Mamak. Tutupnya.
(Guna keberimbangan pemberitaan, BanuaMinang.co.id masih akan mengabarkan informasi terbaru terkait insiden di surau Ka’bah ini, karena jawaban dari beberapa pihak yang dimintai konfirmasi dan keterangannya belum dipublikasikan)
(iing chaiang)
Sumber foto: dari salah seorang rekan wartawan diduga bersumber dari Kominfo Agam
Referensi berita sebelumnya: