Langit Senja Bulan Mengurai Rindu
by: Bumiara
Di langit senja,
bulan menggigil diam-diam
tangis cakrawala
menetes di antara retakan jingga,
ketika kenangan
menolak pulang.
Angin membawa langkahnya,
yang dulu pernah singgah
di beranda hatiku.
Detak menjelma gema,
mengalun pelan
di langit tua yang penuh rindu.
Purnama tak utuh
dalam pelukan senja,
namun ia tetap setia
mengurai rinduku yang berserak
seperti benang cahaya
menyusup pelan
ke perih luka yang masih basah.
Aku membaca surat,
yang tak pernah tertulis,
di lipatan cahaya
tempat waktu enggan menyatu.
Jika malam adalah perahu,
maka bulan:
layar rinduku yang tak pernah lelah.
Dan senja…
adalah dermaga
yang perlahan melupakan aku,
namun tak pernah benar-benar
menutup peluknya.
—
#today
#syaircinta