Ampek Angkek, BanuaMinang.co.id — Berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Agam tertanggal 16 Juli 2025 bernomor 500.1.2.3/215/DKPP/2025, yang berisikan tentang launching bantuan pangan tahun 2025 tingkat kabupaten Agam. Dimana acara ini dilaksanakan di Surau Ka’bah Inyiak Tuah, pada hari jum’at (18/7/25).
Dalam acara ini, walinagari Panampuang, Etriwarmon tidak bisaa hadir dalam acara ini, dan mengutus Sekretaris Nagari Panampuang, Syahril, untuk hadir di acara tersebut.
Pada acara tersebut terjadi insiden, dimana bupati Agam, Benni Warlis yang juga bergelar adat Datuak Tan Batuah, mengeluarkan kata-kata yang diduga tidak mengenakkan, sehingga Syahril Sekretaris Nagari Panampuang, meninggalkan acara tersebut dan meninggalkan ruangan acara.
Pernyataan dari Syahril Sekna Panampuang
Sekretaris Nagari Panampuang, Syahril yang juga bergelar adat Malin Nagari, saat dimintai keterangannya oleh BanuaMinang.co.id (18/7/25) melalui media WhatsApp. Menyatakan bahwa insiden tersebut memang terjadi.
“Bupati Agam, mengatakan ambo indak mainginkan sekna, yang ambo inginkan walinagari. Ambo indak mainginkan sekna diruangan iko begitulah kata dari Bupati, hingga saya meninggalkan ruangan tersebut,” terang Syahril.
Sebelum saya meninggalkan ruangan tersebut, memang ada suara-suara yang menyatakan bahwa walinagari Panampuang mengikuti acara di Padang, lanjutnya.
Waktu saya masih duduk didepan (sebelum insiden terjadi/red), yang hadir adalah Bupati, kadis sosial Agam, Direktur Perum Bulog, Kadis Ketahanan Pangan dan perumahan, camat dan juga beberapa walinagari. Walinagari Batu Taba dan Walinagari Ampang Gadang, saat itu belum hadir. Apakah beliau hadir dan datang setelah saya keluar, saya tidak tau. Lebih lanjut Sekna Panampuang ini membeberkan.
“Ini bukan kali pertama saya diperlakukan tidak mengenakkan, sebelumnya di acara pertemuan dengan kepala sekolah SD se Ampek Angkek, yang juga di surau Ka’bah. Saya juga ditegur dengan catatan khusus, karena saya mewakili walinagari Panampuang karena ada tugas di luar daerah,” ungkap Syahril.
Saya datang dikarenakan walinagari Panampuang mengikuti acara di padang, dan itu pun berdasarkan surat perintah dari camat Ampek Angkek. Jadi saya hadir sebagai pelaksana tugas. Karena walinagari ada kegiatan tugas diluar daerah. Dan itu sesuai aturan. Tutupnya.
Pernyataan dari walinagari Panampuang
Etriwarmon, walinagari Panampuang, saat dimintai keterangannya (18/7/25) menyatakan kepada BanuaMinang.co.id bahwa dirinya memang mengikuti acara dalam rangka peningkatan kapasitas aparatur nagari dari tanggal 16-18 juli 2025.
“Hal itu berdasarkan surat perintah tugas oleh camat Ampek Angkek dengan nomor 800.1.11.1/355/AA/2025, untuk mengikuti pelatihan jurnalistik Nagari Padek angkatan ke-IV,” ungkap Etriwarmon.
Terkait insiden yang dialami oleh sekretaris nagari Panampuang, Etriwarmon mengatakan, belum bisa memberikan tanggapan tentang pernyataan Pak Bupati, namun yang jelas saya dinas luar kabupaten dari hari Rabu dan ada surat tugas dari Camat. Nah.. sudah tentu kalau walinagari dinas luar maka yang menjadi PLH adalah Sekna. Tutup walinagari Panampuang.
Pernyataan dari Camat Ampek Angkek
BanuaMinang.co.id meminta konfirmasi kepada Rahmat Fajri selaku camat Ampek Angkek dengan mempertanyakan:
Apakah memang betul ada surat tugas dari pemerintahan Camat IV Angkek kepada Walinagari Panampuang, untuk mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi kepala desa di Padang?
Mohon jelaskan dan mohon lampirkan bukti surat tugas tersebut.
Namun hingga berita ini terbit, Rahmat Fajri tidak membalas permintaan konfirmasi dari BanuaMinang.co.id. Apakah dikarenakan Rahmat ada kesibukan khusus atau juga enggan menjawab pertanyaan dari jurnalis.
Pernyataan dari Bupati Agam Benni Warlis Datuak Tan Batuah
BanuaMinang.co.id meminta konfirmasi kepada Bupati Agam, melalui pesan di media WhatsApp di tanggal 18 Juli 2025, kepada dua nomor yang berbeda yang diduga adalah nomor kepunyaan orang nomor satu di Agam ini. Yaitunya nomor 0822.5111.XXXX dan nomor 0811.6640.XXX dengan pertanyaan:
Apakah alasan dari Bapak selaku Bupati, untuk mengusir Sekna Panampuang dalam acara peluncuran penyaluran cadangan beras di surau Ka’bah. Mohon dijelaskan. Apalagi diketahui bahwasanya walinagari Panampuang saat ini mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi kepala desa di Padang.
Kenapa kegiatan kedinasan kabupaten Agam di adakan di surau Ka’bah Inyiak tuah, yang jelas-jelas adalah milik (dibuat) secara pribadi, kenapa agenda tersebut tidak dipusatkan di kantor pemerintahan milik Pemda Agam?
Mohon jelaskan.
Namun hingga berita ini BanuaMinang.co.id publikasikan, Benni Warlis Dt. Tan Batuah, belum memberikan jawaban.
(Guna keberimbangan pemberitaan, BanuaMinang.co.id masih akan mengabarkan informasi terbaru terkait insiden di surau Ka’bah ini, karena jawaban dari Bupati Agam belum dipublikasikan)
(iing chaiang)
Sumber foto Surau Ka’bah, tangkapan layar dari Zulaikha Eka