Tanjungbalai, Banuaminang.co.id — Kepala Kanwil Kemenkumham Sumut, Anak Agung Gde Krisna dan Walikota Tanjungbalai Dr. H. Waris Thalib, S.Ag., M.M., meresmikan musholla Al-Jannah Lapas Tanjungbalai Asahan. Jumat, (31/05/24).
Dalam sambutannya Kakanwil menyampaikan harapannyamudah-mudahan setelah diresmikan musholla ini dapat bermanfaat dan dimanfaatkan dgn maksimal untuk beribadah dan meningkatkan iman agar hidup lebih baik.
Walikota Tanjungbalai turut menyampaikan bahwa hanya Lapas Tanjungbalai Asahan yang mempunyai 2 tempat ibadah dalam 1 agama yakni masjid dan musholla, sangat diapresiasi hal ini karena merupakan kebutuhan untuk ibadah bagi warga binaan agar prilaku saudara/i kita bisa lebih baik.
Kalapas Sangapta, Surbakti didamping ketua panitia pembangunan Sahar Ibnu menyampaikan pembangunan musholla ini bersifat mandiri dan sukarela, mengucapkan terimakasih atas bantuan dari seluruh FORKOMPIDA (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kota Tanjunbalai dan petugas lapas, sehingga lebih kurang selama 7 bulan pembangunan musholla berjalan lancar.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Tanjungbalai, Kajari Tanjungbalai, Kakanim TBA, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, Kepala Beacukai Teluk Nibung, Kankemenag Tanjungbalai, Ketua MUI Tanjungbalai, Ketua PWI Tanjungbalai, Ketua PMI Tanjungbalai dan Dewan Masjid Indonesia Kota Tanjungbalai.
Istimewanya Musholla Al-Jannah ialah pekerja yang melakukan pembangunan ini semua merupakan kalangan warga binaan yang mendedikasikan dirinya dan meniatkan kinerja mereka menjadi bagian dari ibadah dan amal jariyah.
“Kami disini sebagai warga binaan yang memiliki kesempatan ikut serta dalam proses pembangunan Musholla Al-Jannah sangat bersyukur. Semoga ini jadi amal Jariyah selama apa yang kami lakukan ini terus bermanfaat bagi orang banyak khususnya pembinaan di Lapas”. Ujar Lelek salah seorang pekerja warga binaan.
Peresmian Musholla Al-Jannah ditandai dengan pemotongan pita oleh Walikota Tanjungbalai, Kakanwil Kemenkumham Sumut, Kalapas, dan beberapa unsur Forkopimda. Kemudian dirangkaikan dengan giat santunan anak yatim piatu dan khotbah singkat oleh ketua MUI. (Leodepari)
