Bukittinggi, Banuaminang.co.id — Poliomyelitis (polio) adalah penyakit virus yang sangat menular yang sebagian besar menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun. Virus polio memasuki tubuh melalui mulut, dalam air atau makanan yang telah terkontaminasi dengan bahan feses dari orang yang terinfeksi. Virus berkembang biak di usus dan diekskresikan oleh orang yang terinfeksi di feses, yang dapat menularkan virus ke yang lain, di mana ia dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan.
Poliovirus sangat menular, masa inkubasi biasanya 7-10 hari tetapi dapat berkisar antara 4-35 hari. Virus masuk ke tubuh melalui mulut dan berkembang biak di usus, kemudian menyerang sistem saraf. Hingga 90% dari mereka yang terinfeksi tidak mengalami atau mengalami gejala ringan, sehingga penyakit ini biasanya tidak diketahui. Pada kasus lain, gejala awal dari polio termasuk demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kaku pada leher, dan nyeri pada tungkai. Gejala ini biasanya berlangsung selama 2-10 hari dan sebagian pemulihan selesai di hampir semua kasus. Namun, dalam proporsi kasus yang tersisa, virus menyebabkan kelumpuhan, biasanya pada kaki, yang paling sering bersifat permanen. Kelumpuhan dapat terjadi secepat dalam beberapa jam setelah infeksi. Dari mereka yang lumpuh, 5-10% meninggal saat otot pernapasannya tidak bisa bergerak.
Virus ini disebarkan oleh orang yang terinfeksi (biasanya anak-anak) melalui feses, yang dapat menyebar dengan cepat, terutama di daerah dengan sistem kebersihan dan sanitasi yang buruk.
Cara mencegah polio adalah dengan Imunisasi atau vaksinasi, karena vaksin sangat penting dalam perang melawan polio. Kegagalan untuk menerapkan pendekatan strategis menyebabkan penularan virus yang berkelanjutan. Kegagalan menghentikan polio di daerah yang tersisa ini dapat mengakibatkan sebanyak 200.000 kasus baru setiap tahun dalam 10 tahun, di seluruh dunia. Itulah mengapa sangat penting untuk memastikan polio diberantas sepenuhnya, sekali dan untuk selamanya.
Kadis Kesehatan Kota Bukittinggi Linda Feroza, SH. MM menyatakan dalam video yang diunggah dalam akun resmi Dinas Kesehatan Bukittinggi (17/7) bahwa Polio adalah suatu penyakit akibat virus yang menyerang sistim persyarafan. Polio bisa menyebabkan kelumpuhan, kesulitan pernafasan bahkan kematian, polio sampai saat ini belum ada obatnya, tetapi dapat dicegah dengan imunisasi dini, ungkapnya.
“Saya, mengajak ibu-ibu yang memiliki anak usia 0-7 tahun, untuk membawa ke Puskesmas, Pustu dan Posyandu terdekat, agar mendapatkan 2 tetes vaksin polio secara gratis,” himbau kadis kesehatan ini.
Mari kita sukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN Polio) serentak putaran pertama tanggal 23-29 Juli 2024 dan putaran kedua tanggal 6-12 Agustus 2024. Jaga anak kita dari penyakit polio. Tutup Linda Feroza.
(iing chaiang)
Keterangan:
4 paragraf pertama dikutip dari Biofarma.co.id
Sumber gambar: Tangkapan layar dari akun resmi dinas kesehatan Bukittinggi.