Hadiri Pengukuhan DPD AGPAI, Wabup Solok: Pendidikan Agama Pilar Pembentukan Karakter Bangsa

Kabupaten Solok33 Dilihat

Solok, BanuaMinang.co.id Wakil Bupati Solok, H. Candra menghadiri acara pengukuhan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAI) Kabupaten Solok yang digelar di Aula D’Relazion, Kota Solok, Kamis (04/09/2025).

 

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran strategis guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam membentuk karakter dan meningkatkan prestasi generasi muda.

 

Acara tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh pendidikan dan pejabat daerah, antara lain Ketua AGPAI Provinsi Sumatera Barat Rimefli, Kepala Cabang Dinas Wilayah III Dinas Pendidikan Sumbar Eko Gunanto, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Solok H. Zulkifli, Kasi Pais Kemenag H. Chairunas, Ketua PGRI Kabupaten Solok Yongkerman, Ketua MKKS SMA Kabupaten Solok Aurora R, serta pengurus AGPAI dari kabupaten/kota tetangga, Ketua KKG dan MGMP dari semua jenjang pendidikan, tokoh pendidikan, dan para guru PAI se-Kabupaten Solok.

 

Dalam sambutannya, Ketua DPD AGPAI Kabupaten Solok, Bukhari, M.A menyampaikan bahwa, pengukuhan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat struktur organisasi AGPAI dan menjalin sinergi antar guru PAI se-Kabupaten Solok.

“Koordinasi yang baik akan memperkuat program unggulan yang berdampak langsung terhadap perkembangan akademik dan spiritual peserta didik,” ungkapnya.

 

Dukungan penuh juga datang dari Kepala Kemenag Kabupaten Solok, yang menyebut guru PAI sebagai garda terdepan dalam pembentukan karakter generasi bangsa.

 

Hal senada disampaikan Kasi Pais Kemenag, H. Chairunas, yang menekankan pentingnya kolaborasi dan semangat kolektif dalam mendidik anak bangsa.

 

Ketua PGRI Kabupaten Solok, Yongkerman turut mengapresiasi keberadaan AGPAI sebagai mitra strategis dalam peningkatan profesionalisme dan kualitas pendidik di bidang agama.

 

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Solok, H. Candra, menegaskan bahwa pengukuhan ini bukan sekadar seremoni organisasi, tetapi menjadi langkah penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing.

“Pendidikan agama tidak hanya sebatas mengajarkan bacaan Al-Qur’an atau hafalan hadits. Yang paling penting adalah pembentukan moral dan karakter peserta didik agar tumbuh menjadi insan yang beriman dan berbudi pekerti luhur,” tegas Wabup.

 

Ia juga menyinggung pentingnya momentum pengukuhan, yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sebagai ajang refleksi bagi seluruh guru PAI untuk menjadi panutan di lingkungan sekolah dan masyarakat.

“Semoga DPD AGPAI Kabupaten Solok menjadi motor penggerak lahirnya generasi yang unggul dalam akhlak, cerdas secara intelektual, dan tangguh menghadapi tantangan zaman,” pungkasnya.

 

Ketua AGPAI Provinsi Sumatera Barat, Rimefli dalam sambutannya turut memberikan apresiasi atas semangat dan soliditas AGPAI Kabupaten Solok. Ia berharap keberadaan organisasi ini semakin memperkuat profesionalisme guru PAI di daerah.

 

Respon positif juga datang dari kalangan guru. Yuliana, guru PAI tingkat SD, menyebut pesan Wabup sangat menggugah dan menumbuhkan semangat baru. Nur Latifah, guru PAI SMA, mengatakan bahwa perhatian pemerintah membuat guru lebih percaya diri. Sementara Ketua MGMP SMA, Boy Arsil, menyampaikan bahwa pengukuhan ini menjadi energi positif dalam mendorong prestasi guru dan siswa.

 

Kegiatan pengukuhan berlangsung khidmat dan hangat. Diawali pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan penampilan seni Islami dari siswa, serta doa bersama sebagai penutup acara.

 

Nuansa kolaborasi dan kebersamaan begitu terasa, memperkuat semangat untuk menjadikan pendidikan agama sebagai fondasi utama dalam membentuk generasi unggul.

 

Dengan mengusung tema “AGPAI Bersinergi, Peserta Didik Berprestasi”, acara ini menegaskan komitmen seluruh pihak dalam memajukan pendidikan agama Islam yang berkualitas, relevan, dan berdaya saing di era modern.

 

(Diskominfo)