Diduga Salah Satu Sekolah TK di MKS Bukittinggi Keluarkan Siswa yang Sudah Membayar Lunas, Orang Tua akan Melaporkan Kepada Walikota

Bukittinggi784 Dilihat

Bukittinggi, Banuaminang.co.id Alangkah kecewanya pasangan Karnovi. HK dan istrinya Minda Harce, karena putranya yang bernama MFd yang masih berusia 6 tahun dikeluarkan dari sekolah paud/TK yang beralamat di Kecamatan Mandiangin Koto Salayan Bukittinggi.

 

Hal ini disampaikan oleh Karnovi, bahwasanya dia memasukkan anaknya kesekolah TK ini karena dianggap sekolah terbaik. Padahal kita adalah warga Kelurahan Sapiran Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, ungkapnya. Khamis (18/7/24).

 

“Padahal putra kami sudah sekolah di TK tersebut, dan bahkan pernah menjadi imam dalam kegiatan disekolah TK tersebut. Biaya uang sekolahnya hampir sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima juta rupiah) sudah dibayarkan kesekolah tersebut,” ungkap Karnovi yang juga adalah anggota TNI.

 

Sekitar jam 12.11 wib, kita mendapat pesan singkat melalui WhatsApp dari pihak sekolah yang menyatakan bahwa anak kita Davino dikeluarkan dari sekolah dengan alasan bahwasanya anak kita perlu bimbingan khusus, karena dia menggeluti kaki temannya. Selanjutnya pihak sekolah menyatakan bahwa kuota sudah penuh, jelas Karnovi.

 

“Kalau kuota sudah penuh, kenapa anak saya diterima disekolah itu, dan bagaimana tentang nasib anak saya, serta uang yang telah lunas kita transfer kepada sekolah tersebut?” Berbagai tanya yang terlontarkan oleh anggota TNI aktif ini.

 

Saya akan melaporkan hal tersebut kepada pihak terkait, kepada Walikota Bukittinggi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi atau bisa jadi saya akan menempuh jalur hukum terhadap pihak sekolah TK ISS ini, tutup Karnovi.

 

Sampai berita ini terbit, Banuaminang.co.id belum meminta konfirmasi dan keterangan kepada pihak sekolah maupun tanggapan dari dinas terkait.

 

(iing chaiang)

Koreksi:

Sebelumnya dalam pemberitaan ini tertulis nama anak tersebut. Akhirnya diralat dan dikoreksi dengan inisial.

Demikianlah hak koreksi ini kami terbitkan. Kepada pembaca kami minta maaf.

Dikoreksi hari Selasa 23/7/24.

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *