Bupati Sampang Distribusikan Cadangan Pangan kepada Petani Gagal Panen dan Terdampak Banjir

JAWA TIMUR817 Dilihat

Sampang, Banuaminang.co.id -– Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mendistribusikan beras cadangan pangan kepada petani yang mengalami gagal panen dan daerah tedampak akibat banjir pada bulan januari 2023 Kabupaten Sampang di Pendapa Trunojoyo, Senin (25/9/2023).

 

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang, Asisten I Setdakab Sampang, Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang, Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Madura, Camat Sampang, Kepala Kelurahan dan Kepala Desa di daerah yang mengalami gagal panen dan daerah terdampak akibat banjir.

 

Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Tri Jayadi menyampaikan bahwa pendistribusian dilakukan dalam rangka mewujudkan pemenuhan cadangan pangan daerah dalam menghadapi keadaan darurat dan pasca bencana serta gagal panen.

 

Sementara itu, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengungkapkan pengembangan pangan daerah merupakan suatu upaya strategis untuk mendukung penyediaan cadangan pangan di daerah dalam menghadapi kekurangan ketersediaan pangan, keadaan darurat dan pasca bencana serta melindungi petani / produsen pangan dari gejolak penurunan harga pada waktu panen.

 

Ketika banjir terjadi pada januari 2023, gagal panen dan daerah terdampak akibat banjir sebanyak 11,6 ton. Oleh karenanya, beras cadangan pangan didistribusikan kepada 1.160 kepala keluarga (KK) yang meliputi 1 kelurahan dan 8 desa di Kecamatan Sampang. setiap KK mendapatkan bantuan beras sebanyak 10 kg.

 

Menurutnya cadangan pangan pemerintah daerah menjadi penting keberadaanya. mengingat Kabupaten Sampang merupakan daerah yang rawan bencana terutama bencana banjir dan kekeringan sehingga inisiatif penyediaan cadangan pangan daerah merupakan langkah nyata dengan tujuan mencegah terjadinya kerawanan pangan.

 

“Penyerahan bantuan beras ini merupakan wujud kepedulian dan perhatian pemerintah kabupaten sampang kepada masyarakat dengan tujuan mengurangi beban pengeluaran bagi penerima bantuan, ” pungkasnya.  (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *