Bukittinggi Tuan Rumah Festival Musik Tradisi Indonesia “Pitunang Ethngroove”

Bukittinggi75 Dilihat

Bukittinggi, BanuaMinang.co.id Kota Bukittinggi menjadi tuan rumah Festival Musik Tradisi Indonesia “Pitunang Ethngroove”. Kegiatan ini berlangaung meriah di Stadion Ateh Ngarai, Jumat (02/08).

‎Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. H. Fadli Zon, S.S, M. Sc, menjelaskan, Festival Musik Tradisi Indonesia tahun ini merupakan penyelenggaraan kedua setelah Lampung Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan membangun kembali ekosistem musik tradisi nasional di tengah arus globalisasi.

 

”Festival ini adalah ruang penting untuk merawat, membina dan mengembangkan musik tradisi sebagai bagian dari identitas bangsa. Kami berharap ini menjadi titik tolak kebangkitan musik tradisional di nusantara,” jelasnya.

 

Penyelenggaraan festival di Bukittinggi juga menggandeng komunitas musik tradisi Minangkabau, yang memiliki kekayaan instrumen termasuk 13 jenis alat musik tiup. Kegiatan ini mempertegas posisi Sumatra Barat sebagai wilayah strategis pelestarian budaya.

 

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengapresiasi pemilihan lokasi Bukittinggi, sebagai lokasi kegiatan yang dilaksanakan Kementrian Kebudayaan. Wako juga menekankan pentingnya perlindungan hak kekayaan budaya. Khusus Bukittinggii, musik tradisi Saluang dan Kerupuk Sanjai telah memperoleh hak paten dari Kementerian Hukum dan HAM.

 

‎”Pemerintah Kota Bukittinggi terus menyediakan ruang, termasuk pelataran Jam Gadang, sebagai panggung bagi para seniman musik tradisi untuk tampil dan menginspirasi. Kami berharap kegiatan ini menjadi titik lahirnya talenta baru di dunia musik tradisi dan membangkitkan semangat generasi muda mencintai budaya bangsa,” ucapnya.

 

Direktur Program Pitunang Ethngroove, Indra Ariffin, S.Sn., M.Pd., menjelaskan, kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Kebudayaan dan komunitas Gaung Marawa, yang dipercaya sebagai penyelenggara utama. Festival Musik Tradisi Indonesia 2025 ini mengangkat tema Menyimak Daya Hidup Musik Tradis sebagai bentuk apresiasi terhadap kekayaan musikal Nusantara yang tak ternilai.

 

(Diskominfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *