Aspirasi, Kepedulian, dan Kerja Nyata: Devi Febrida di DPRD Kota Padang
Dalam pandangan sebagian mahasiswa, DPRD sering dianggap sebagai lembaga yang jauh dari kehidupan masyarakat. Proses politik terasa formal dan kaku, seolah hanya berlangsung di ruang sidang. Namun, anggapan tersebut tidak sepenuhnya tepat jika melihat praktik politik lokal yang benar-benar hadir di tengah warga. Salah satu contoh di DPRD Kota Padang adalah peran Devi Febrida, anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV Lubuk Begalung dan Bungus Teluk Kabung.
Sebagai wakil rakyat, Devi Febrida dikenal aktif menyerap dan menyampaikan aspirasi masyarakat. Ia tidak hanya menjalankan tugas legislatif secara formal, tetapi juga turun langsung ke lapangan untuk mendengar persoalan warga. Kedekatannya dengan masyarakat, khususnya di sekitar Pampangan, membuat aspirasi yang disampaikan terasa lebih nyata dan relevan. Aspirasi tersebut kemudian dibawa ke DPRD untuk diperjuangkan melalui forum dan mekanisme yang ada.
Kerja-kerja yang dilakukan Devi Febrida dapat dirasakan langsung oleh masyarakat di dapilnya. Berbagai upaya perbaikan infrastruktur seperti jalan lingkungan dan jembatan, perhatian terhadap fasilitas pendidikan, hingga bantuan kepada warga terdampak banjir di Kota Padang menjadi bukti bahwa peran wakil rakyat bisa menyentuh kebutuhan dasar masyarakat. Selain itu, keterlibatannya dalam program Smart Surau menunjukkan kepedulian terhadap penguatan fungsi sosial dan keagamaan di tengah kehidupan warga.
Partisipasi aktif Devi Febrida juga terlihat dalam kegiatan reses dan pertemuan langsung dengan masyarakat. Dalam forum-forum tersebut, termasuk bersama kelompok ibu-ibu majelis taklim, ia membuka ruang dialog yang memungkinkan warga menyampaikan aspirasi secara terbuka. Hal ini penting untuk memastikan bahwa suara masyarakat, terutama perempuan, turut mendapat perhatian dalam proses politik lokal.
Kepercayaan masyarakat terhadap Devi Febrida tercermin dari hasil pemilihan legislatif, di mana ia meraih suara terbanyak dari Partai Golkar di Dapil IV. Capaian ini tidak sekadar menunjukkan dukungan elektoral, tetapi juga menjadi cerminan hubungan yang terbangun antara wakil rakyat dan konstituennya melalui kerja nyata di lapangan.
Menurut perspektif saya sebagai mahasiswa, apa yang dilakukan Devi Febrida memberi gambaran bahwa politik lokal masih memiliki ruang untuk dijalankan secara partisipatif dan berpihak pada rakyat. Politik tidak selalu harus berjarak, tetapi dapat hadir melalui sikap mendengar, peduli, dan bekerja nyata. Aspirasi, kepedulian, dan kerja nyata inilah yang membuat kehadiran wakil rakyat di DPRD Kota Padang memiliki arti bagi masyarakat.
Penulis: Naura Anissa Ujri
(Mahasiswa Universitas Andalas Prodi Ilmu Sejarah)






