Surabaya, BanuaMinang.co.id — Anggota Depkumham PJI (Departemen Hukum dan HAM Persatuan Jurnalis Indonesia), Lukas Santoso, S.H., M.H., M.M., M.Si., yang juga advokat senior, raih gelar Doktor Manajemen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya dalam sidang terbuka di Gedung Pascasarjana pada Kamis, 13 Maret 2025. Lukas lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,82. Jadi sekarang resmi disandang gelarnya, Dr. Lukas Santoso, S.H., M.H., M.M., M.Si. Tampak hadir di acara, beberapa Tokoh Organisasi Pers, organisasi Advokat dan Organisasi massa serta puluhan pendukung Dr. Lukas.
Disertasinya, ‘Optimalisasi Green Human Resource Management terhadap Kinerja Perusahaan Melalui Employee Satisfaction, Green Innovation, dan Competitive Advantage di Perusahaan Cat Pulau Jawa’. Penelitian ini menyoroti pentingnya inovasi hijau dalam meningkatkan daya saing perusahaan dan relevansinya dalam dunia hukum.
Disertasi Dr. Lukas yang fokus pada green economy itu, dipuji tim penguji termasuk Rektor Unitomo, Prof. Dr. Siti Marwiyah, SH, MH.
“Sangat relevan dengan program prioritas pemerintah saat ini dan konsep ramah lingkungan yang diusung dapat menjadi solusi bagi banyak perusahaan, terutama mengatasi isu pencemaran lingkungan”, demikian disampaikan Dr. Siti.
“Semoga Pak Lukas dapat mengimplementasikan ilmunya secara nyata di perusahaan-perusahaan yang ia kelola maupun dampingi,” tambah Sang Rektor.
Ujian doktoral ini dipimpin Prof. Dr. Siti Marwiyah, SH, MH (Rektor Unitomo), promotor Prof. Dr. Nur Sayidah, M.Si. AC. (Warek IV Unitomo), co-promotor Prof. Dr. Sri Utami Ady, SE, MM. (Gubes FEB), penguji Prof. Dr. Dr. Aminullah Assagaf, SE, MS, MM, M.Ak (Gubes FEB), Prof. Dr. Dra Sukesi, MM (Dekan FEB), Dr. Sri Handini, MM (Dosen Tetap FEB), penguji eksternal Dr. M. Syahrul Borman, SH, MH (Kaprodi S2 Prodi Ilmu Hukum Unitomo), serta penguji akademik Dr. Bambang Raditya P., M.M. (Wakil Dekan I FEB), Dr. Dra. Ec. Rina Sulistiyani, MM (Dosen Tetap FEB) dan Dr. Sayekti Suindyah Dwiningwarni, SE., MM (Dosen Tetap FEB).
Selain aktif di dunia hukum, Lukas juga pengusaha. Lukas menegaskan pentingnya pemahaman manajemen bagi seorang pengacara, terutama yang menangani perusahaan. Firma hukum Lukas Santoso & Partner yang dipimpinnya menangani sekitar 105 perusahaan.
“Pengacara wajib paham manajemen, apalagi jika kliennya banyak perusahaan”, ujarnya. Dr. Lukas juga menyampaikan terima kasih khususnya pada promotornya Prof. Dr. Nur Sayidah, S.E., M.Si., Ak., serta co-promotor Prof. Dr. Sri Utami Ady, S.E., M.M. yang telah membimbing dirinya hingga mencapai hasil maksimal. Ia juga berencana melanjutkan studi S3 Hukum di Fakultas Hukum Unitomo dan menargetkan lulus cumlaude.
Ketua Umum PJI, Hartanto Boechori hadir dalam sidang terbuka itu dan menyerahkan kenang-kenangan kepada Dr. Lukas. Kepada beberapa wartawan anggota PJI yang meliput, disampaikannya,
“Saya hadir untuk memberikan dukungan moril kepada anggota saya yang sedang menghadapi ujian terbuka Doktoral”, ujar Tokoh Pers itu menjawab pertanyaan wartawan.
Dilanjutkan, “Dr. Lukas orang hebat. Tekad dan kemauannya untuk tidak berhenti menimba ilmu saya acungi 2 jempol. Padahal saya tahu, aktivitas Dr. Lukas sangat padat. Seratus lebih perusahaan ditangani firma hukumnya”, panjang lebar disampaikan pria 64 tahun kharismatik itu.
Prof. Dr. Siti yang diwawancarai seusai acara, menyampaikan “Pak Lukas ini sangat luar biasa. Beliau bukan hanya seorang akademisi, tetapi juga memiliki keinginan kuat untuk terus belajar. Dengan gelar S.H., M.H., M.M., M.Si., dan kini mendapat gelar doktor, saya yakin ilmunya akan memberikan dampak besar bagi dunia usaha, terutama dalam meningkatkan kinerja karyawan dan mendorong implementasi ekonomi hijau”, ujar wanita hebat Rektor Unitomo itu.
Terpisah, Hartanto Boechori menyampaikan, dalam waktu dekat, PJI akan menjalin MOU (Memory Of Understanding / kesepakatan bersama) dengan Unitomo.
“Saya telah berbincang dengan Prof. Siti untuk MOU Unitomo dengan PJI, khususnya kemudahan bagi anggota PJI yang ingin menempuh jenjang S1, S2 dan S3 di beberapa fakultas. Sedang dipersiapkan teknis dan waktunya”, Boechori menutup perbincangan. (Tim)