Ajis: Tidak Jadi Sholat di Mushalla Al-Yazid Jam Gadang, Air Tidak Ada, Bau Pesing dan Westafel Tidak Layak

Bukittinggi217 Dilihat

Bukittinggi, BanuaMinang.co.id Awal tahun baru Islam, 1 Muharram 1447 yang bertepatan dengan 27 Juni 2025. Kota Bukittinggi menjadi referensi tempat wisata dari lokal, maupun antar provinsi.

 

Tujuan utama dari para wisatawan ini adalah menikmati indahnya penampakan jam gadang.

 

“Kami sekeluarga sampai di Bukittinggi, sekitar jam 20.30 wib. Karena belum menunaikan shalat isya, kami ke mushalla yang ada dibawah jam gadang,” ungkap Ajis, warga Bukittinggi yang merantau ke Pekanbaru.

 

“Kami sekeluarga, tidak jadi melaksanakan sholat isya di mushalla itu, dikarenakan airnya tidak ada, dan bau Pesing di toilet tersebut, apalagi westafelnya sudah tidak layak digunakan,” lanjut Ajis.

 

BanuaMinang.co.id memastikan ke mushalla yang dimaksud. Mushalla tersebut adalah Mushalla Al-Yazid yang berada di pedestrian jam gadang.

 

Memang di toilet laki-laki, westafelnya tidak berfungsi, apalagi diikat lakban dan tali rafia. Air tidak mengalir di keran-keran baik di toilet maupun tempat wudlu.

 

Bau Pesing memang memenuhi ruangan tersebut, diduga para pengguna toilet buang air kecil (mungkin karena sudah kebelet), karena tidak ada air, tentu saja bau ini menyengat.

 

Salah seorang pengunjung toilet, yang BanuaMinang.co.id jumpai mengomel “aia nyo se, ndak ado. Ba,a pulo kasumbayang, Baun pipis nyo sabana sangaik, westafelnyo se bapaluik jo palastik jo tali taiyen,” omelnya. Saat ditanyai Bapak tersebut dari mana? Beliau menyatakan, “ambo urang awak.” Tampa mau menyebutkan nama dan alamatnya.

 

Guna keberimbangan pemberitaan, BanuaMinang.co.id belum meminta keterangan dari pihak Pemko Bukittinggi.

 

(iing chaiang)