Aiptu Doni Sandra Bangun Poskamling dari Hasil Ngojek dan Uang Gaji, Tegaskan Komitmen Bebas Pungli

Payakumbuh, Banuaminang.co.id Pembangunan Poskamling (Pos Keamanan Lingkungan) dibantaran Anak Sungai Siapi-api, jembatan perbatasan Kelurahan Payonibung, Payakumbuh Utara dengan Kelurahan Parik Muko Aia Kecamatan Latina, hampir rampung dan siap difungsikan.

 

Berukuran 4X5 Meter poskamling yang berbangunan dari kayu ini, berdiri megah ditengah persawahan.

Letaknya yang strategis, membuat poskamling ini dapat juga digunakan sebagai tempat istirahat selepas bekerja di sawah dan tempat shalat zhuhur dan ashar diwaktu kesawah, bagi masyarakat.

 

Tokoh masyarakat Parik Muko Aia, Salman menyatakan sangat terbantu dengan adanya poskamling ini, “kami bersyukur atas dibangunnya poskamling ini, dan bisa juga digunakan sebagai tempat serba guna bagi kami, seperti shalat dan tempat melepas lelah dari hangatnya mentari,” ujarnya.

 

“Sebelumnya, daerah ini memang cukup rawan juga. Dengan adanya Poskamling semoga keamanan kampung makin terjaga. Kami bersyukur atas berdirinya Poskamling ini, karena selain pos ronda akan banyak fungsi lainnya membantu masyarakat,”tutupnya, (12/8/2023).

 

Dibalik pendirian Poskamling ini, ternyata ada kisah menarik dan haru. Pendirian Poskamling diinisiasi oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Parik Muko Aie, Aiptu Doni Sandra. Tidak hanya sebagai inisiator, Aiptu Doni Sandra juga mendanai pendirian Poskamling dengan uang pribadinya.

 

Informasi yang diperoleh dari masyarakat setempat, sebagai Bhabinkamtibmas, Doni Sandra kerap disebut sebagai polisi yang hidup sederhana. Di sela-sela waktu tugasnya, Doni juga bekerja sampingan sebagai driver ojek online. Ia tidak gengsi jadi tukang ojek meski menyandang status sebagai bintara tinggi tingkat dua di kepolisian.

 

Hal ini pun dibenarkan oleh Kapolsek Payakumbuh Kota AKP Winedri beberapa waktu lalu.

 

“Mungkin Doni satu-satunya Polisi di Payakumbuh yang nyambi jadi tukang ojek,” kata AKP. Winedri belum lama ini.

 

Jika dalam bayangan banyak orang, polisi memiliki banyak sumber penghasilan diluar gaji mereka, Doni Sandra mematahkan asumsi tersebut. Ia tipe polisi yang lurus dan tidak banyak neko-neko. Biaya untuk mendanai Poskamling pun Doni sisihkan dari tunjangannya sebagai Bhabinkamtibmas selama lima bulan ditambah dengan uang yang diperolehnya dari hasil ngojek.

 

“Sumber dananya saya ambil dari uang perwabku Bhabinkamtibmas dan dari hasil ngojek, biasanya dari malam sampai subuh. Sebagian uangnya langsung saya setorkan ke toko bangunan,” kata Doni.

 

Doni menegaskan komitmennya untuk mendukung gerakan bebas pungutan liar (Pungli) tidak hanya lewat kata-kata, tetapi melalui perbuatan.

 

“Saya melarang warga untuk mengajukan proposal kepada pengusaha. Bahkan saya sendiri bisa saja sebenarnya meminta kepada relasi-relasi, tetapi kami berkomitmen untuk bebas dari Pungli,” kata dia.

 

Sebelumnya, Doni sering mendapatkan laporan dari warga kerap terjadinya kehilangan ternak, hasil kebun, dan juga barang-barang lainnya di wilayah sekitar. Selain itu, Doni juga mendengar banyak masukan dari masyarakat saat menggelar dialog, terkait pendirian Poskamling, namun selama ini pendiriannya terkendala biaya. Hal inilah mulanya yang membuat Doni tergerak hatinya untuk mendanai Poskamling dari uang pribadi yang ia sisihkan dari tunjangannya dan dari hasil ngojek.

 

Berkat kerjasama dengan warga secara swadaya dan gotong royong, yang didukung oleh tokoh masyarakat, lurah, dan camat, pendirian Poskamling itu akhirnya terealisasi, bahkan bangunannya lebih besar dan lebih bagus dari rencana awal.

 

Aiptu Doni juga mengupayakan fasilitas air dan listrik dengan berkoordinasi kepada pihak PLN dan PDAM.

 

Bagi Doni, sebagai aparat kepolisian, bekerja bukan hanya sekedar menunaikan tugas. Tetapi adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat dan negara.

 

“Semoga bermanfaat untuk masyarakat, berfungsi menjaga Kamtibmas, dan secara lokasi juga bisa berpotensi utuk wisata,” kata Doni.

 

(Ifan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *