Acara Perpisahan SDN 08, Wakil Ketua DPRD Agam: Akan Hubungi Kepala Dinas Pendidikan Agam Terkait Kekosongan Kepala Sekolah

Agam166 Dilihat

Palupuh, BanuaMinang.co.id Sekolah Dasar Negeri 08 Nan Limo Mudiak, yaitu sekolah tertua di kecamatan Palupuh, hari ini Rabu, 4 Juni 2025, mengadakan pesta perpisahan kelas 6 dan juga perpisahan kepala sekolah yang sudah pensiun.

 

Sebanyak 24 siswa kelas 6 yang mengadakan perpisahan ini. Dimana terdiri dari 12 siswa dan 12 siswi.

Sekolah ini memiliki siswa dari dua nagari yang ada di kecamatan Palupuh, yaitunya Nagari Nan Limo dan Nagari Pasia Laweh. Terdiri dari warga jorong dari Paninggiran Ateh, Paninggiran Bawah, Sarik Laweh, Kuran-Kuran dan satu jorong dari Nagari Pasia Laweh, yaitu warga Jorong Aua Kuniang.

 

Acara perpisahan ini dihadiri oleh wakil ketua DPRD Agam (Hendrizal), Sekcam Palupuh (Siwa Usman), KUK Pendidikan (Risna Nelly), Bhabinkamtibmas (Dedi Azwar) Babinsa (Zul Ahmedi), Walinagari Pasia Laweh (Z.A Dt. Parpatiah) dan anggota perangkat wali nagari dari kedua nagari, ketua Komite sekolah (Sy. Dt. Bandaro Sati), mantan pengawas TK/SD Kecamatan Palupuh (Desjumaini) dan undangan lainnya.

 

Okdirianto selaku ketua perpisahan ini menyatakan terimakasih kepada para undangan dan berharap kepada para siswa yang menamatkan jenjang SD untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.

 

“Alhamdulillah sebanyak 24 orang siswa kita dinyatakan lulus, dan diharapkan kepada para ananda untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi, untuk meraih cita-cita ananda.” Harap Jonrinel, mantan kepala Sekolah yang telah pensiun di tanggal 1 Juni 2025 kemarin.

 

Hendrizal, sangat mengapresiasi atas kesediaan kepala sekolah, walaupun sudah pensiun di awal bulan Juni ini, tapi masih menghandle acara Akbar yang ditunggu-tunggu oleh para siswa, ungkapnya dalam sambutannya.

 

“Anak-anak ini adalah generasi emas, maka dalam hal itu para wali murid diharapkan menjaga generasi emas ini,” lanjutnya.

 

Dalam hal tidak adanya PLT Sekolah, karena kepala sekolah yang lama sudah pensiun, Hendrizal menyatakan. “Saya akan hubungi kepala dinas pendidikan secepatnya, terkait kekosongan kepala sekolah SDN 08 ini,” ungkap Hendrizal yang juga alumni SDN 08 Nan Limo Mudiak.

 

Kita akan mengusahakan yang terbaik untuk sekolah ini, semoga kedepannya harapan dan cita-cita bersama dapat terwujudkan dengan kolaborasi kita bersama, kepada ananda kejarlah dan raihlah cita-cita ananda, tutup Hendrizal.

 

Zul Arfin Dt. Parpatiah, walinagari Pasia Laweh, menyatakan “SDN 08 ini juga merupakan tanggung jawab dari Nagari Pasia Laweh, karena masyarakat Nagari Pasia Laweh yaitunya Warga Aua Kuning dan Bancah Laweh adalah dididik menjadi generasi emas harapan bangsa di SDN 08 ini,” ungkap Walinagari Pasia Laweh.

 

Menjadikan generasi yang kuat dari aspek karakter, kompetensi dan mampu mengambil kesempatan yaitu jujur, cerdas dan bertanggungjawab serta menggiatkan literasi untuk menuju Indonesia emas, apalagi sekolah ini adalah sekolah tertua di Kecamatan Palupuh. Harap Dt. Parpatiah.

 

Selanjutnya Z.A Dt. Parpatiah menyatakan bahwasanya dalam ulang tahun Nagari konstitusi Pasia Laweh yang ke-4, SDN 08 adalah undangan dalam acara tersebut.

 

Pada acara ini, berbagai pergelaran seni dari siswa per kelas ditampilkan untuk memeriahkan acara ini, yang dimeriahkan oleh orgen tunggal yang disediakan dan difasilitasi oleh pemerintah Nagari Pasia Laweh.

 

Nengsi Puspita Sari mewakili walinagari Nan Limo berharap semoga nantinya para siswa melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi, ungkap kasi pemerintahan Nagari Nan Limo.

 

Risna Nelly selaku KUK Pendidikan Palupuh, menyatakan bahwa ini adalah acara perpisahan SD yang terakhir tahun 2025 di kecamatan Palupuh.

“Semoga nantinya terbentuk alumni sekolah ini, dan terimakasih atas dedikasi dari kepala sekolah Jonrinel semoga menjadi amal ibadah,” lanjut Risna Nelly yang merupakan alumni SDN 08 ini.

 

Terkait kepala sekolah yang baru, Risna Nelly menyatakan bahwa sudah diajukan ke Dinas Pendidikan, tutupnya.

 

Sedangkan Siwa Usman, sekcam Palupuh memotivasi para siswa untuk lebih giat lagi dalam belajar untuk mencapai kesuksesan dan kepada orang tua siswa berharap agar anak-anak ini dibekali dengan agama dan adat.

 

(iing chaiang)