Agama Menjaga Nyawa, Bukan Membenarkan Perang! “Saatnya Mencegah Perang Iran vs Israel Demi Kemanusiaan”
Ketegangan antara Iran dan Israel terus meningkat. Dunia menyaksikan dengan cemas, sementara di balik layar senjata dan retorika politik, rakyat sipil di kedua negara—bahkan di Palestina—semakin terancam.
Tujuan utama agama adalah menjaga kehidupan, bukan mematikan harapan.
Dalam Islam, menjaga nyawa manusia (hifzh an-nafs) adalah prinsip utama. Tidak ada jihad yang sah tanpa mempertimbangkan dampak terhadap jiwa-jiwa tak bersalah. Demikian pula dalam agama-agama lain, kehidupan manusia adalah anugerah Tuhan yang paling suci.
Perang hanya akan memperluas penderitaan.
Bukan hanya warga Iran dan Israel yang akan menjadi korban, tetapi juga rakyat Palestina yang selama ini sudah menderita di bawah kezaliman zionisme Israel. Perang besar justru bisa dijadikan alasan oleh kelompok zionis untuk meningkatkan agresi dan pembantaian di Gaza dan Tepi Barat.
Jika benar kita berjuang atas nama agama dan keadilan, maka hentikan perang yang mengorbankan rakyat.
Jangan biarkan kekuatan politik menunggangi emosi umat beriman. Jangan sampai niat mulia membela Palestina justru menjadi bumerang yang memperparah penderitaan mereka.
Agama memanggil kita untuk bijak, bukan gegabah.
Menahan amarah adalah kekuatan sejati. Diplomasi yang berakar pada nilai-nilai ilahiah jauh lebih mulia daripada balas dendam yang membabi buta.
Seruan kepada para pemimpin Muslim dan pemimpin dunia: Jika kalian benar memperjuangkan Palestina, maka hentikan perang dan lindungi nyawa. Karena satu peluru hari ini bisa berarti ratusan korban jiwa besok.
Penulis: Drs Oki Daria Mustari
Ketua DPC LSM MAUNG Kota Tasik Malaya
Kota Tasik Malaya, Jabar (Minggu, 6 July 2025)