Pekanbaru, BanuaMinang.co.id — Masyarakat pemerhati hukum Pekanbaru- Riau menyoroti pemberitaan mengenai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya untuk mempersiapkan diri menjadi organisasi yang modern. Oleh karenanya, ia menekankan pentingnya pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Afriadi Andika, S.H., M.H. sebagai masyarakat pemerhati Hukum sangat mendukung program Bapak kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terhadap tekankan pentingnya terhadap pelayanan masyarakat. Rabu (30/4/2025)
Afriadi Andika, S.H., M.H. menyebutnya perbaikan sikap layanan. Petugas kepolisian dituntut memperbaiki performa komunikasi, kompetensi, integritas, dan profesionalnya.
Apa-apa yang sudah dibangun secara positif harus diapresiasi, pun juga demikian, apa-apa yang menjadi pekerjaan rumah perbaikan, harus kita terus berikan kritik, saran, masukan dan ingatkan. Agar pelayanan publik di tubuh POLRI semakin baik.
Dari sisi seorang kepala kepolisian daerah melakukan sikap terhadap anggota yang ada dugaan melanggar SOP menjalani sidang kode etik.
“Agar Polri senantiasa menjunjung slogan Presisi, yang senantiasa melindungi dan mengayomi masyarakat Indonesia secara adil dan bijaksana.” Ungkapnya.
Oleh karena itu, Kepolisian adalah institusi harus menjadi teladan dalam mematuhi hukum dan peraturan.
Semoga Polri selalu presisi, menjadi pelindung dan pengayom yang adil dan bijaksana bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Kita berharap Polri terus-menerus berupaya meningkatkan pelayanan publik agar lebih mudah, cepat dan transparan bagi masyarakat. Meski demikian tentu tidak bijaksana jika kita menuntut polisi berubah secara sepihak. Banyak aspek harus ditata guna mengubah polisi menjadi lebih baik lagi, antara lain, fasilitas pelayanan yang lebih memadai, jumlah personel mendekati rasio ideal, perbaikan rekrutmen anggota Polri dan tentu saja perilaku masyarakat yang bisa mendukung Polri agar menjadi lebih baik. Polisi yang PRESISI & HUMANIS.
Menurut Afriadi Andika, S.H., M.H. masyarakat pemerhati Hukum berharap kepada bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama jajaran Polri dan Bapak Kapolda Sumbar, Irjen Pol Dr. Gatot Tri Suryanta untuk ultimatum secara tindak tegas terhadap anggota polri yang tidak melayani masyarakat secara Humanis dan Presisi terkhusus di Provinsi Sumatera Barat.
Serta sistem kepemimpinan yang menjunjung tinggi pelayanan dan profesionalitas menjadi beberapa kunci untuk mengubah citra polri yang buruk.
Kepercayaan dan kepuasan masyarakat tentu harus dipulihkan supaya tidak ada keraguan, terutama agar masyarakat mempercayai institusi Polri berpegang teguh kepada undang-undang Dasar 1945 tercantum didalam Pasal 30 ayat (4) bahwa Polri sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat serta penegakan hukum.
Bijaksana Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Sumatera Barat kehadiran Polisi harus nyata dan dirasakan oleh masyarakat. bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Irjen Pol Dr. Gatot Tri Suryanta bahwa pelayanan harus menjadi prioritas karena polri sangat bersentuhan langsung kepada masyarakat, dan menekankan bahwa ini harus menjadi tanggung jawab setiap petugas Polisi.
Masyarakat pemerhati Hukum, Afriandi Andika, berharap agar Polri senantiasa menjunjung slogan Presisi, yang senantiasa melindungi dan mengayomi masyarakat Indonesia secara adil dan bijaksana.
Oleh karena itu, Kepolisian adalah institusi harus menjadi teladan dalam mematuhi hukum dan peraturan.
Semoga Polri selalu presisi, menjadi pelindung dan pengayom yang adil dan bijaksana bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Harus jadi momentum untuk pembenahan di internal Polri. Kita berharap Kepolisian Republik Indonesia bisa bangkit kembali dari permasalahan dan kepercayaan masyarakat tehadap aparat penegak hukum seiring pembenahan di tubuh Polri meningkat.
Slogan Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat adalah “Melindungi, Mengayomi, dan Melayani Masyarakat”. Selain itu, Kapolda Sumbar, Irjen Pol Dr. Gatot Tri Suryanta, juga menekankan pentingnya dialog sebagai jalan perdamaian dalam menjaga ketertiban dan kedamaian masyarakat.
(Red)
