Pekanbaru, BanuaMinang.co.id —– Ismail Sarlata Putra asli Rokan Hilir sekaligus Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat, sungguh sesalkan sikap drg. Wan Fajriatul Mamnunah, Sp. KG selaku Direktur RSUD Arifin Ahmad.
” Sebagai putra asli Rokan Hilir Provinsi Riau, dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Media Indonesia (DPP-AMI), sungguh sangat menyesalkan sikap drg. Wan Fajriatul Mamnunah, Sp. KG selaku Direktur RSUD Arifin Ahmad. ” ucap Ismail Sarlata pada media, Jum’at (13/12/2024)
Kekesalan tersebut disampaikan, dimana drg. Wan Fajriatul Mamnunah, Sp. KG selaku Direktur RSUD Arifin Ahmad. Tidak memberikan respon dan/atau jawaban apapun saat diberitahukan keadaan Najua Nabila Agustina sosok anak gadis berusia 11 Tahun pasien yang sedang terbaring tidak berdaya di RS Madani setelah menjalani rujukan dari RSUD Praptomo Bagansiapiapi Rokan Hilir dan harus di rujuk di RSUD Arifin Ahmad dikarenakan fasilitas di RSUD Madani tidak memadai untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik.
Saya Ismail Sarlata berusaha menghubungi drg. Wan Fajriatul Mamnunah, Sp. KG selaku Direktur RSUD Arifin Ahmad untuk membantu Najua Gadis kecil berusia 11 tahun untuk dapat dirujuk di RSUD Arifin Ahmad yang berlokasikan Jl. Diponegoro No.2, Sumahilang, Kec. Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Riau 28156 via whatsapp pribadinya. Kamis (12/12/2024) dari pukul 21.38 WIB sampai Jum’at (13/12) dini hari tidak mendapatkan jawaban apapun, dan bahkan saat dihubungi via telp whatsapp dirijek oleh dirinya langsung
Masih dihari yang bersamaan (Kamis, 12/12) malam, diperoleh Informasi dari narasumber yang dapat dipercaya bahwa RSUD Arifin Ahmad diduga masih memiliki 1 (satu) ruangan Pediatric Intensive Care Unit (PICU) yang merupakan ruangan perawatan intensif untuk anak-anak yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus di RSUD Arifin sebelum pukul 23.00 WIB dan saat ini sudah dibooking oleh pihak rumah sakit lainnya. beber Ismail Sarlata
Najua (11) adalah pasien BPJS kelas dua yang di rujuk dari RSUD Praptomo Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir, jelas Ismail Sarlata yang menyampaikan status pasien BPJS.
Saat ini (Jum’at, 13/12/2024), keluarga pasien pasrah kepada Tuhan menunggu makhluk ciptaan Tuhan untuk memberikan rasa kasihan kepada Najua anak gadis berusia 11 tahun ini dari Pemerintah Provinsi Riau untuk memperhatikan nasib Najua yang tidak memperoleh hak mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik dari RSUD Arifin Ahmad.
Dipenghujung Ismail Sarlata juga menyesalkan Wan Fajriatul Mamnunah, Sp. KG selaku Direktur RSUD Arifin Ahmad sebagai Putri asli Melayu yang terkesan mengabaikan nasib seorang anak, yang tidak bisa memberikan kebijakan terbaik untuk Najua demi mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik di RSUD Arifin Ahmad dengan kekuatan yang ia miliki sebagai Direktur. Dan meminta, Abdul Wahid -SF Hariyanto Gubernur Riau terpilih nantinya segera mencopot Wan Fajriatul Mamnunah, Sp. KG dari jabatannya sebagai Direktur RSUD Arifin Ahmad yang diduga tidak memiliki hati nurani terhadap anak-anak, sementara Rasulullah S.A.W sangat mencintai anak-anak dan nasib yang menimpa Najua gadis berusia 11 Tahun ini menunjukkan wajah buruk Pemerintah Provinsi Riau terhadap anak-anak yang seharusnya memiliki hak mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik namun diabaikan….. (Bersambung)
Sumber: DPP AMI