Sukses Tekan Angka Kemiskinan, Putri Wapres RI Berikan Apresiasi dan Dukung Achmad Fauzi di Pilkada Sumenep 

JAWA TIMUR234 Dilihat

Sumenep, Banuaminang.co.id Putri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Hj. Siti Nur Azizah Ma’ruf Amin, tidak hanya mengapresiasi keberhasilan kinerja Achmad Fauzi Wongsojudo selama menjadi Bupati Sumenep, namun juga mendukung langkah tokoh inspiratif tersebut untuk tetap berlanjut pada periode kedua Pilkada Sumenep 2024 bersama Kiai Imam Hasyim dengan nomor urut 02.

 

Apresiasi dan dukungan tersebut ditegaskan Putri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, kala berkunjung ke kediaman Achmad Fauzi Wongsojudo di Desa Torbang, Kecamatan Batuan, Sumenep, Senin (14/10/2024).

 

Hj. Siti Nur Azizah Ma’ruf Amin, menganggap Achmad Fauzi merupakan pemimpin muda yang patut didukung karena telah memberikan bukti konkret terhadap Sumenep.

 

“Achmad Fauzi adalah salah satu putra terbaik Sumenep. Kita patut bangga memiliki pemimpin seperti beliau,” ujarnya.

 

Dirinya menilai kepemimpinan Achmad Fauzi harus dilanjutkan. Sebab, telah banyak memberikan kontribusi besar untuk Sumenep.

 

Ia pun mendukung penuh Achmad Fauzi Wongsojudo kembali maju sebagai calon bupati Sumenep untuk melanjutkan perjuangan sehingga Sumenep terus berkemajuan.

 

Kunjungan dalam rangka silaturrahmi itu berlangsung mulai pukul 18.59 hingga pukul 20.00 WIB. Keduanya berdiskusi panjang soal potensi, terutama dalam pengembangan ekonomi di Kabupaten Sumenep.

 

Pada momentum itu, Achmad Fauzi menyambutnya penuh dengan kehangatan.

 

Achmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan berbagai keberhasilan yang sudah dicapai Kabupaten Sumenep. Diantaranya adalah angka kemiskinan yang terus mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir dan bahkan penurunannya peringkat pertama di Jawa Timur.

 

Pada tahun 2022, angka kemiskinan mencapai 18,76 persen, menurun menjadi 18,7 persen pada tahun 2023, dan selanjutnya turun menjadi 17,78 persen di tahun 2024. Penurunannya yakni 0,92 persen.

 

Dalam periode 2016-2021, angka kemiskinan menunjukkan fluktuasi, dengan puncaknya mencapai 20,51 persen pada tahun 2021 akibat pandemi COVID-19.

 

Angka kemiskinan Tahun 2016 sebesar 20,09 persen. Tahun 2017 sebesar 19,62, tahun 2018 sebesar 20,16, tahun 2019 mencapai 19,48, naik menjadi 20,18 persen pada tahun 2020.

 

“Ini berdasarkan data BPS yang kami terima. Tren penurunannya sangat signifikan. Alhamdulillah kita bersama-sama mampu menurunkan angka kemiskinan di kota keris ini,” tuturnya.

(Tim-Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *