Tanggapan Niniak Mamak, Tokoh Adat dan Agama Serta Bundo Kanduang Terkait Program Mata Pelajaran Khusus di Kota Bukittinggi 

Bukittinggi359 Dilihat

Bukitinggi, Banuaminang.co.id Pemerintah Kota Bukittinggi di tahun ajaran 2023/2024 ini, kembali menerapkan pelajaran muatan lokal, bagi pelajar SD dan SMP Negeri se Kota Bukittinggi.

 

5 mata pelajaran muatan lokal tersebut adalah Budaya Adat Minangkabau, Aqidah Akhlak, Fiqih, Bahasa Arab dan Sejarah Islam.

Untuk memberikan materi khusus BAM, Pemko Bukittinggi berkabolarasi dengan Niniak Mamak, Tokoh Adat dan Bundo Kanduang.

 

Dimana para siswa SD dan SMP tersebut, diberikan materi tentang adat budaya Minangkabau, seperti Kato Nan Ampek, Sumbang Duo Baleh dan Panitahan.

 

Penambahan 5 muatan lokal ini, pada prinsipnya diberikan untuk membekali generasi muda dengan adat dan agama, sekaligus untuk melestarikan kearifan lokal yang tentunya akan bermanfaat pada diri mereka dalam menghadapi masa depan.

 

Dilansir dari siaran resmi Pemko Bukittinggi yang dipublikasikan pada hari Jum’at tanggal 7 Juni 2024, jam 15:20 WIB.

 

Inilah tanggapan dari Niniak Mamak, Tokoh Adat dan Bundo Kanduang Kota Bukittinggi:

 

Ferry Chopa, Dt. Tun Muhammad (Ketua LKAAM Kota Bukittinggi)

 

Kami menyambut positif upaya yang telah dilakukan oleh Pemko Bukittinggi, untuk menghidupkan kembali muatan lokal BAM, bagi siswa setingkat SD dan SMP, ungkapnya.

 

“Tentunya kita menyambut baik hal ini, dalam rangka menghidupkan kembali karakter berbasis kearifan lokal. Dalam konteks ini tentunya adalah berbasis Adat Minangkabau,” terang ketua LKAAM Kota Bukittinggi ini.

 

Harapan kedepannya, tentunya kita mengharapkan (dengan adanya/red) muatan lokal ini, dapat terus dilakukan oleh Pemko Bukittinggi, untuk dikembangkan terus bagi siswa-siswa. Dalam konteks ini adalah anak kemenakan bagi warga Bukittinggi, khususnya Kurai Limo Jorong, lanjut Dt. Tun Muhammad.

 

“Kami juga menyampaikan rasa terimakasih kami, kepada pemko Bukittinggi, walikota Bukittinggi serta seluruh jajaran. Tentunya harapan ini, dapat terus berlanjut.” Tutup Ferry Chopa, Dt. Tun Muhammad.

 

M. Taufik S,Ag., M.M. Tuanku Mudo (Tokoh Adat dan Agama)

 

“Harapan kami selaku tokoh masyarakat dan tokoh adat serta tokoh agama, bagaimana ini bisa dilanjutkan kedepannya. Kami sangat bersyukur, dan ini adalah sesuatu program yang dikatakan program unggulan.” Ungkapnya.

 

Baru satu-satunya, ini yang dilaksanakan khusus di Bukittinggi, karena didaerah kota atau kabupaten lainnya tidak ada melaksanakan program seperti ini, tutup Tuanku Mudo.

 

Hj. Efni (Ketua Bundo Kanduang Bukittinggi)

 

“Sebagai ketua Bundo Kanduang Kota Bukittinggi, dengan adanya muatan lokal ini, sangat gembira sekali dengan adanya program dari Pemko Bukittinggi karena mengangkat muatan lokal ini,” sambut Bundo.

 

Kita nampak pada anak-anak didik kita, nampak berubahnya perilaku dan tingkah laku mereka, lanjut Bundo Efni.

 

Bundo mengucapkan terimakasih kepada Pemko Bukittinggi, dengan adanya ini, sebagai ketua Bundo Kanduang kota Bukittinggi, Bundo memberikan apresiasi kepada pemko Bukittinggi yang telah memprogramkan muatan lokal ini, kembali ke sekolah. Tutup ketua Bundo Kanduang Kota Bukittinggi ini.

 

(iing chaiang)

Sumber: Pemko Bukittinggi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *