Bukitinggi, Banuaminang.co.id — Sungguh aneh kelakuan beberapa kadis kota Bukittinggi, seolah tidak mau bekerjasama dengan insan jurnalis. Padahal pada Rabu (3/4) pihak Pemko Bukittinggi telah mengumumkan sebanyak 73 media yang bekerjasama dengan Pemko Bukittinggi.
Banuaminang.co.id adalah salah satu media yang juga terdaftar sebagai media partner pemko Bukittinggi.
Mengingat bahwasanya sebagai rekan dari Pemko Bukittinggi untuk mempublikasikan giat Pemko, dan mengingat telah terjadinya musibah banjir pada Selasa (2/4) serta mengingat sebentar lagi “Hari Rayo”.
Maka Banuaminang.co.id meminta konfirmasi kepada kadis Perdagangan dan Perindustrian yaitunya Wahyu Bestari dan terkait bencana kepada Kalaksa BPBD kota Bukittinggi Zulhendri pada hari Khamis (4/4).
Banuaminang.co.id meminta konfirmasi melalui pesan singkat pada jam 10:34 wib (4/4) kepada Wahyu Bestari dengan bunyi pesan singkat tersebut “Mengingat lebaran Idul Fitri yang semakin dekat, bagaimanakah ketersediaan pangan untuk kota Bukittinggi.”
Dan mengingat hal tersebut (idul Fitri). Bagaimana juga tentang ketersediaan BBM nantinya di SPBU-SPBU di kota Bukittinggi. Karena mereka adalah mitra kerja bapak.
Begitulah kira-kira permintaan konfirmasi dari Banuaminang.co.id sayangnya sang kadis tidak ada merespon, hingga Banuaminang.co.id menghubungi pihak Kominfo Bukittinggi hingga keluarlah berita giat Pemko di halaman Facebook Pemerintah kota Bukittinggi tentang TPID Bukitinggi monitoring harga pasar pada sekitar jam 12:36 WIB.
Banuaminang.co.id mencoba menghubungi sang kadis bernama Wahyu Bestari ini pada jam 15:25 dihari yang sama (4/4) “Maaf saya tidak melihat hp, saya juga tidak tau bahwa media anda bekerjasama dengan Pemko.” Katanya.
Begitupun dengan kepala pelaksana BPBD Bukittinggi yang juga seolah enggan dimintai konfirmasi terkait data yang diminta Banuaminang.co.id terhadap banjir yang melanda kelurahan Garegeh dan Tigo Baleh pada hari Selasa malam (2/4).
Dalam hal ini seolah ada diskriminasi terhadap jurnalis oleh pihak bawahan H. Erman Safar, S.H selaku kepala komando kota Bukittinggi. Apalagi Banuaminang.co.id adalah salah satu rekan kerja dari pemko Bukittinggi.
Dalam hal ini juga terlihat betapa lemahnya koordinasi diantara dinas-dinas yang ada di kota ini, seharusnya insan pers meminta konfirmasi yang seharusnya dan semestinya diberikan keterangan, apalagi media tersebut media partner pemko Bukittinggi yang sudah bekerjasama untuk mempublikasikan kegiatan mereka.
Pada akhirnya Banuaminang.co.id menyadari, mungkin dikarenakan Banuaminang.co.id dianggap media kecil dan remeh oleh mereka hingga dianggap tidak pantas mempublikasikan kegiatan mereka. Dalam hal ini Banuaminang.co.id telah memberitahu walikota, wakil walikota dan SekDa kota Bukittinggi terkait hal ini.
Martias Wanto selaku sekretaris Daerah kota Bukittinggi, menyatakan akan menginformasikan kepada kadis terkait ungkapnya kepada Banuaminang.co.id (4/4).
Suryadi selaku kadis Kominfo Bukittinggi hari ini Jum’at (5/4) menyatakan bahwa harapan yang sama dengan Banuaminang.co.id yaitu dengan kehadiran banuaminang dalam barisan kerjasama bisa menjadi penyeimbang & pengingat.
Namun bagi Kominfo sebagai penyelenggara urusan Informasi publik di Pemko Bukittinggi yang tentunya bersentuhan langsung dengan insan pers / media, tidak ada satupun media yang dianggap kecil, termasuk Banuaminang, ungkap kadis Kominfo.
(iing chaiang)
Referensi berita terkait :