Lubuk Basung, BanuaMinang.co.id — Pemerintah Kabupaten Agam resmi melantik 12 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) pada Senin (1/9). Prosesi yang dipimpin langsung oleh Bupati Agam, Benni Warlis, berlangsung khidmat di salah satu masjid di Lubuk Basung.
Salah satu jabatan strategis yang menjadi perhatian adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, yang kini resmi dijabat oleh Dr. Mhd Lutfi. Ia menggantikan Edi Busti yang telah memasuki masa purna tugas.
Selain Sekda, pejabat lain yang dilantik di antaranya:
• Staf Ahli Bupati Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan: Dandi Pribadi
• Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM: Taslim
• Asisten Perekonomian dan Pembangunan: Andrinaldi
• Asisten Administrasi Umum: Syatria
• Kepala Bappeda: Hamdi
• Kepala BPBD: Rahmad Lasmono
• Kepala Dinas Perhubungan: Rio Eka Putra
• Kepala Diskominfo: Roza Syafdefianti
• Kepala Disperindag-Naker: Budi Perwira Negara
• Kepala Dinas Koperasi dan UKM: Endrimelson
• Kepala Satpol PP dan Damkar: Fauzi
Meski 12 pejabat telah dilantik, Bupati Benni menyebut masih ada beberapa OPD eselon II yang belum terisi, yakni DLH, Bapenda, dan Disdikbud. Untuk itu, Pemkab akan melakukan job fit, dan jika tidak ditemukan pejabat yang memenuhi kriteria, maka seleksi terbuka akan digelar dengan membentuk panitia seleksi (Pansel).
Dalam sambutannya, Bupati Benni menekankan bahwa jabatan adalah amanah yang sarat tanggung jawab. Ia mengingatkan, sumpah jabatan yang diucapkan para pejabat tidak hanya disaksikan oleh hadirin, tetapi juga oleh Allah SWT.
“Setiap kali saya mendengar sumpah jabatan, saya merinding. Karena sumpah ini bukan hanya janji di hadapan manusia, tapi janji dengan Allah Subhanahu Wata’ala, Dzat Maha Melihat dan Maha Mendengar,” ujarnya.
Bupati menegaskan, sumpah yang diingkari sama dengan mengingkari perjanjian dengan Allah. Karena itu, pejabat dituntut untuk bekerja dengan penuh integritas, bukan sekadar menjalankan rutinitas birokrasi.
“Niatkan jabatan ini sebagai ladang ibadah. Kalau kita sadar bahwa setiap keputusan, setiap tanda tangan, setiap program yang kita jalankan dilihat oleh Allah, maka insyaAllah kita tidak akan berkhianat pada amanah,” tambahnya.
Para pejabat yang dilantik juga menandatangani perjanjian kinerja dan pakta integritas. Bupati menegaskan, hal ini bukan seremonial, melainkan komitmen yang akan terus dievaluasi.
“Kinerja mereka akan kita pantau. Kalau tidak mampu menunjukkan hasil yang baik, lebih baik mundur. Jabatan adalah amanah, bukan sekadar kedudukan,” tegasnya.
Lebih jauh, Bupati menyebut para pejabat yang dilantik merupakan motor penggerak utama dalam mengeksekusi program-program pembangunan yang sudah dituangkan dalam RPJMD dan RKPD.
“Sehebat apapun perencanaan, kalau tidak dieksekusi dengan baik, tidak ada artinya. Karena itu, pejabat yang dilantik hari ini diharapkan mampu mewujudkan visi Agam Madani yang Maju, Adil, dan Sejahtera,” katanya.
Bupati juga mengingatkan bahwa jabatan bukan sekadar jalur karier, tetapi jalan pengabdian.
“Kita ada untuk masyarakat. Mari bekerja dengan hati, jadikan jabatan ini sarana ibadah, dan persembahkan yang terbaik bagi daerah dan bangsa,” tutupnya.
(Diskominfo)