Masyarakat Beringin Mengeluh Disebabkan Akses Jalan yang Longsor

JAWA TIMUR249 Dilihat

Sampang, Banuaminang.co.id ~~ Jalan Desa tepatnya di Dusun Besabe, Desa Beringin, Kecamatan, Tambelangan, Kabupaten Sampang, yang sampai saat ini diduga belum mendapatkan perhatian serius dari pihak Pemerintah Kabupaten Sampang. Khususnya dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang.

 

Warga sekitar sangat berharap adanya uluran tangan dari pihak Pemerintah Kabupaten Sampang, pasalnya keberadaan longsor tersebut, tepat di sisi jalan poros Desa, yang merupakan jalan akses masyarakat penghubung beberapa Desa, selain itu, warga khawatir adanya longsor susulan sewaktu-waktu yang akan mengancam pemukiman warga yang ada di sekitar serta keselamatan para pengguna jalan.

 

Saat dikonfirmasi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Asroni, S.Sos,M.Si mengatakan, longsor yang berada di jalan Desa Beringin, Kecamatan Tambelangan memang benar, dan itu sudah di survei, tapi untuk BPBD tidak mampu karena panjang dan tinggi kedalamannya.

 

“Infonya sudah di masukkan ke Rehabilitasi Rekonstruksi (RR), dan usulan ke PUPR Sampai saat ini belum ada perkembangan,” ucap Asroni S, via WhatshAppnya kepada awak media, Jumat (6/5/2022).

 

“BPBD tidak bisa berbuat, anggaran tidak cukup, PUPR yang berwenang,” imbuhnya.

 

Menyikapi keluhan masyarakat yang mengalami kesulitan akses jalan, mantan Kades Beringin Pusilan mengatakan, longsor jalan Desa Beringin mulai bulan Januari tahun 2022. Sampai sekarang belum tersentuh, untuk mencari alternatif, para tokoh masyarakat khususnya Dusun Besabe, sepakat membuka jalan baru, demi kelancaran para pengendara roda dua dan roda empat.

 

“Dari bulan Januari jalan itu belum ada perbaikan, kami warga sini mencari jalan alternatif untuk membantu roda perekonomian Dusun Besabe.”

 

“Kami warga disini sepakat untuk mencari jalan baru, biar bisa tetap berjalan roda perekonomian Dusun Besabe,” ungkap Pusilan.

 

Masih kata pusilan, kami akan segera membangun jalan baru dalam waktu dekat, hanya masih terkendala oleh curah hujan yang masih tinggi, sehingga masih kesulitan untuk memasukan material.

 

“Terkait lahan atau tanah yang akan di bangun jalan baru sebagai jalan alternatif itu, sudah kami bereskan. Kalau cuaca terang material bisa masuk, jadi tinggal mengerjakan,” ujar Pusilan.

 

Di saat yang berbeda Syamsul, PJ.Kades Beringin juga menjelaskan, akses jalan itu memang sudah lama longsor sudah disurvei oleh dinas terkait waktu itu dengan estimasi anggaran +/- 1 M, karena keterbatasan anggaran dan pemilik lahan sekitar tidak berkenan, jalan dialihkan agak ke timur, akhirnya disepakati.

 

“Buka jalan baru melewati jalan tembus makam dan lebih aman dan efektif Insya Allah bisa terealisasi tahun ini,”ungkap Syamsul PJ. Kades Beringin. (Tim PPI)

 

 

 

 

 

Saat disinggung mengenai sumber anggaran dana untuk membuka akses jalan baru syamsul mengatakan, dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PUPR.

 

 

 

 

 

“Anggaran itu berasal dari Pemkab Sampang melalui BPBD dan PUPR

jelas Syamsul.

 

 

 

Syamsul menambahkan, untuk mengantisipasi adanya longsor susulan, untuk sementara dikasih pembatas.

 

 

 

 

 

“Agar masyarakat berhati-hati dan untuk sementara pengguna kendaraan roda empat bisa lewat jalan Dusun Sorak, lewat pondok, karena untuk area sebelah utara mengalami longsor,” Jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *